Jumat, 15 Januari 2021

Tips Email Blast Marketing Tidak Masuk Spam

Email Blast Gratis - Hadirnya teknologi internet telah memberikan kemudahan bagi orang-orang dalam mencari suatu informasi yang mereka butuhkan. Saat ini sudah ada banyak sekali platform yang dapat digunakan oleh para pemilik bisnis untuk menjangkau konsumen dan calon konsumen bisnis mereka, salah satu contoh platform-nya adalah email marketing. Akan tetapi, tidak semua orang bersedia menerima pesan email dari suatu brand. 

Para penyedia layanan email seperti Google Mail, Microsoft Outlook, Yahoo Mail, dan lain sebagainya, terus berusaha meningkatkan kenyamanan dan pengalaman para penggunanya agar mereka dapat menerima pesan-pesan yang mereka inginkan saja melalui sistem filter email spam.

Sistem filter email spam ini akan menyaring email-email yang masuk untuk memisahkan email spam dan email yang bukan spam. Sistem filter email spam ini sangat berguna untuk mencegah email-email yang tidak diinginkan masuk dan memenuhi inbox email kita.

Lalu, apa pengaruh filter email spam ini terhadap email marketing yang kita kirim kepada target audiens kita? Sistem filter email spam ini sangat berpengaruh untuk kegiatan email marketing yang akan Anda lakukan. Alasannya karena, sistem filter email spam ini dapat menandai email Anda sebagai email spam lalu menempatkan email Anda ke folder spam. Yang hasilnya dapat Anda tebak sendiri. Email Anda tidak dibaca dan akan tersimpan di dalam folder spam milik penerima email.

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menghindari hal tersebut? Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat menyebabkan email Anda masuk ke dalam folder spam dan cara mengatasinya.


Email blast gratis
Email blast gratis


Tips Agar Email Blast Marketing Tidak Masuk Spam

  1. Anda Tidak Mendapat Izin Dari Audiens

Salah satu faktor utama dari keberhasilan strategi email marketing adalah memiliki banyak list email konsumen yang potensial. Akan tetapi, menurut penelitian yang dilakukan oleh GetResponse, brand yang memiliki email list konsumen yang besar justru memiliki open rate email yang rendah. Hal ini tentunya disebabkan karena berbagai macam faktor, salah satunya adalah izin dari audiens yang Anda tuju.

Sebelum Anda mulai menjalankan strategi email marketing, Anda terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari audiens Anda, jika mereka bersedia dikirimkan email promosi dan lain sebagainya dari Anda.

Jika Anda mengabaikan izin ini, tentunya email Anda akan langsung ditandai spam oleh sistem filter email atau oleh audiens langsung. Selain dapat dianggap sebagai spam, email yang Anda gunakan untuk menjalankan strategi email marketing juga dapat di kenakan penalti hingga penghapusan akun oleh pemilik layanan email.

Hal itu juga dapat terjadi karena beberapa penyebab seperti dibawah ini:

  • Anda memasukan email list yang Anda dapatkan dari berbagai macam platform seperti Facebook ,Twitter, linkIn, dan lain sebagainya tanpa persetujuan pemiliknya.
  • Membeli email list konsumen secara illegal.
  • Mendapatkan email list dengan cara yang tidak natural seperti scrapting, hacking, dan lain sebagainya.

Apabila Anda merasa tidak yakin dengan izin dari email list yang Anda miliki. Anda dapat mencoba untuk mengirimkan email yang meminta persetujuan kepada audiens Anda untuk dimasukan kedalam email list marketing Anda. Dengan begitu, Anda akan mengetahui sekaligus mendapatkan email list dari hasil persetujuan audiens Anda secara sukarela dan tanpa paksaan.

 

  1. Audiens Tidak Mengetahui Apa Yang Akan Mereka Dapatkan

Transparansi juga merupakan salah satu kunci utama keberhasilan strategi email marketing yang Anda buat. Terutama bagi Anda yang sedang membangun email list para konsumen Anda. Saat mengisi form untuk melakukan subscribe email marketing, audiens Anda harus mengetahui secara jelas email apa yang akan mereka terima kedepannya nanti.

Hal ini sangat penting untuk meminimalisir email masuk ke kotak spam dan juga mengurangi tingkat unsubscribe email marketing Anda.

 

  1. Tidak Menyediakan Fitur Unsubscribe Email Marketing

Inilah salah satu penyebab utama mengapa banyak email marketing masuk kedalam folder spam. Dengan tidak adanya fitur unsubscribe pada email marketing yang Anda buat, dapat membuat email yang Anda kirim ditandai sebagai email spam oleh audiens yang tidak menyukai email yang Anda kirim.

Fitur unsubscribe email marketing ini juga sangat perlu digunakan agar audiens yang tidak menyukai email marketing dapat langsung berhenti berlangganan email marketing dari Anda. Tidak adanya fitur untuk berhenti berlangganan pada email marketing, tentunya akan membuat audiens Anda akan melaporkan email Anda sebagai spam, dan yang paling buruk adalah mereport akun email Anda kepada penyedia layanan email.

Jadi, pastikan Anda menyiapkan fitur atau link untuk berhenti berlangganan email marketing dari Anda, sehingga ketika mereka sudah tidak berminat lagi untuk menerima email marketing dari Anda, mereka dapat berhenti berlangganan dengan mudah.

Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar email marketing yang Anda kirim tidak masuk kedalam folder spam. Agar kegiatan email marketing yang Anda lakukan dapat berjalan dengan lancar, maka sebaiknya Anda menggunkan platform atau tools yang mendukung kegiatan tersebut.

Saat ini sudah ada banyak sekali penyedia platform Email Blast yang dapat Anda gunakan untuk kegiatan email marketing bisnis Anda. Salah satu penyedia platform Email Blast yang saat ini banyak digunakan oleh para pemilik bisnis terutama UMKM adalah OCA Indonesia. Untuk informasi yang lebih jelasnnya Anda dapat mengujungi website milik OCA Indonesia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WhatsApp Blast Untuk Customer Service | Jasa SEO Website

Jasa SEO Website  - Aplikasi WhatsApp bisnis blast saat ini mulai banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk keperluan  customer service . ...